Program Studi Unggulan Kami

Dumai, 14 Agustus 2025 – Himpunan Mahasiswa Informatika (HIMI) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB Riau Pesisir) akan menggelar Pelantikan Kepengurusan Baru sekaligus Seminar Informatika pada Kamis, 14 Agustus 2025 di Aula Kampus ITB Riau Pesisir, Jalan Utama Karya, Bukit Batrem II, Dumai. Acara ini dijadwalkan dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi HIMI untuk memperkuat peran organisasi mahasiswa di bidang teknologi informasi sekaligus menjadi ajang pembekalan wawasan melalui seminar informatika.

Kegiatan ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III ITB Riau Pesisir, Dr. Ir. H. Yusrizal, M.M., IPM., yang hadir mewakili Rektor ITB Riau Pesisir, Dra. Hj. Sirlyana, M.P.. Dalam sambutannya, Dr. Ir. H. Yusrizal, M.M., IPM., menyampaikan pesan penting kepada seluruh pengurus HIMI dan mahasiswa yang hadir, bahwa generasi muda, khususnya mahasiswa, harus mempersiapkan diri secara matang untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. “Mahasiswa harus memiliki visi ke depan, mengasah kompetensi, dan membangun karakter agar siap menjadi bagian dari kemajuan bangsa,” ujarnya.

Ketua Panitia, Alqamara Lislauhal, bersama Sekretaris Deswita Shamara S., menegaskan bahwa acara ini dirancang untuk mempererat silaturahmi antar mahasiswa dan dosen, serta memfasilitasi pertukaran pengetahuan. Turut hadir Ketua Program Studi Teknik Informatika dan Sekretaris Program Studi Informatika yang diwakili oleh Sekretaris Prodi, Khairul Azmi, S.T., M.Kom., serta Dosen Program Studi Teknik Informatika, Ir. Mustazzihim Suhaidi, S.Kom., M.Kom., MTA, MCE, MCF.

Selain prosesi pelantikan, seminar informatika akan diisi dengan materi yang relevan dengan perkembangan teknologi terkini. Panitia juga menyiapkan sesi tanya jawab untuk memberikan ruang diskusi interaktif antara narasumber dan peserta.

Dengan dukungan penuh dari pimpinan kampus, civitas akademika, dan para dosen, HIMI ITB Riau Pesisir optimistis pengurus baru mampu menjalankan program kerja yang kreatif, inovatif, dan berdampak positif, tidak hanya bagi mahasiswa kampus tetapi juga bagi masyarakat luas.


Dumai, 30 Juli 2025 — Untuk memastikan lulusan yang dihasilkan mampu menjawab kebutuhan dunia industri, Program Studi Teknik Informatika STT Dumai melaksanakan kegiatan Evaluasi dan Penyelarasan Kurikulum dengan melibatkan mitra eksternal dari unsur pemerintahan daerah.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 30 Juli 2025 bertempat di Ruang Rapat Command Center Diskominfotiksan Kota Dumai. Diskusi ini dirancang sebagai upaya strategis dalam mengadaptasi kurikulum terhadap perubahan zaman, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang kian pesat.

Acara tersebut dipimpin langsung oleh Dr. Surya Indrawan, S.T., M.T. selaku Pembantu Ketua I STT Dumai, serta dihadiri oleh Ir. Nurhadi, Ph.D. sebagai Ketua Program Studi Teknik Informatika, Khairul Azmi, S.T., M.Kom sebagai Sekretaris Prodi, beserta jajaran dosen Teknik Informatika STT Dumai yang turut aktif memberikan kontribusi dalam forum diskusi.

Dari pihak pemerintah daerah, hadir sebagai mitra strategis yaitu Sekretaris Diskominfotiksan Kota Dumai, Ali Ibnu Amar, S.IP., yang didampingi oleh Kepala Bidang Aplikasi, Fadly Rasbullah, S.HI., M.IP., serta pejabat fungsional Ahmad Fauzi, S.IP., M.M., bersama sejumlah staf ASN dari Diskominfotiksan lainnya.

Evaluasi kurikulum ini merupakan bagian dari pelaksanaan Permendikbud No. 53 Tahun 2023 tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi. Dengan keterlibatan langsung dari pihak praktisi pemerintahan, STT Dumai berharap mendapatkan insight yang aplikatif dan kontekstual untuk memperbarui struktur kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan dinamika teknologi.

Melalui sinergi ini, STT Dumai menegaskan komitmennya untuk menjadikan kurikulum sebagai alat dinamis yang dapat terus disesuaikan dengan perkembangan global, serta mencetak lulusan unggul dan siap pakai di berbagai sektor, baik swasta maupun pemerintahan.


Dumai, 20 Juli 2025 — Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, UKMI Bahrul Ulum Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Dumai sukses menyelenggarakan STT Islamic Fest 1447 H yang mengusung tema “Muharram Bulan Pembaruan dan Pengorbanan”. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 20 Juli 2025 di Aula Kampus STT Dumai dengan suasana yang penuh semangat dan kekhidmatan.

Acara ini resmi dibuka Ketua STT DUMAI Dra. Hj. Sirlyana, M.P. yang dalam hali ini diwakili oleh Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Ir. H. Yusrizal, M.M., IPM., yang hadir bersama Ketua Program Studi Teknik Sipil, Dr. Ir. H. Nuryasin Abdillah, M.Si., IPU., ACPE., APEC Eng. Dalam sambutannya, mereka menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga nilai-nilai keislaman melalui aktivitas positif dan edukatif.


Rangkaian acara Islamic Fest diisi dengan berbagai perlombaan bernuansa Islami, seperti Lomba Dai dan Lomba Nasyid, yang diikuti antusias oleh para pelajar dari berbagai sekolah di Kota Dumai.


🎤 Para Juara Lomba Dai:

  1. Cindi Nur Aini – SMA S Budi Dharma
  2. Ardo Rabbani Harahap – SMA IT Plus Bazma
  3. Rahma Maulida – SMA IT Plus Bazma

Sebanyak 22 peserta menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam menyampaikan pesan dakwah Islami dengan penuh semangat dan inspirasi.

🎶 Para Juara Lomba Nasyid:

  1. Talitha Salshabila Zain – SMKN 1 Dumai
  2. Raden Nidea Nisrina Aishasukma – SMAN 2 Dumai
  3. Wafiq Ahza Sholiha – SMA IT Plus Bazma Brilliant

Dengan 18 peserta nasyid yang tampil memukau, suasana Aula STT Dumai dipenuhi harmoni lantunan lagu-lagu Islami yang menenangkan hati.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari peserta dan tamu undangan. UKMI Bahrul Ulum berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momentum mempererat ukhuwah dan menumbuhkan semangat hijrah menuju pribadi yang lebih baik sesuai nilai-nilai Islam.


Pekanbaru, 16 Juli 2025 — Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVII Riau dan Kepulauan Riau, Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes, mengeluarkan himbauan tegas kepada masyarakat, khususnya calon mahasiswa baru, untuk lebih selektif dalam memilih perguruan tinggi dan program studi. Ia menekankan pentingnya memastikan status akreditasi institusi dan program studi sebelum melakukan pendaftaran.

“Mahasiswa yang kuliah di kampus yang tidak terakreditasi tidak dapat diwisuda. Jika pun diwisuda, ijazahnya tidak berlaku secara hukum,” tegas Dr. Nopriadi.

Pernyataan tersebut mengacu pada Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, di antaranya:

  • Pasal 33 ayat (3): Program studi diselenggarakan atas izin Menteri setelah terakreditasi.
  • Pasal 55 ayat (2): Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program studi dan perguruan tinggi.
  • Pasal 60 ayat (2): Perguruan tinggi swasta wajib memperoleh izin Menteri.
  • Pasal 93: Pelanggaran terhadap Pasal 60 ayat (2) dapat dikenakan sanksi pidana hingga 10 tahun penjara dan/atau denda Rp1 miliar.

Lebih lanjut, Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 pada Pasal 88 menegaskan bahwa program studi wajib memiliki status akreditasi — minimal akreditasi sementara — untuk dapat meluluskan mahasiswa dan menerbitkan ijazah. Hal ini diperkuat dalam Pasal 102 ayat (1c) dan ketentuan PerBAN-PT No. 11 dan 14 Tahun 2023.

Dr. Nopriadi menegaskan bahwa program studi tanpa akreditasi atau yang telah habis masa berlakunya tidak boleh menerima mahasiswa baru, menyelenggarakan wisuda, maupun meluluskan mahasiswa.

“Ini bukan sekadar aturan administratif, tetapi menyangkut masa depan generasi muda. Jangan sampai tertipu promosi kampus yang tidak terakreditasi. Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang harus ditempuh di tempat yang sah dan berkualitas,” tambahnya.

Saat ini, sembilan perguruan tinggi di wilayah Riau dan Kepri tercatat berstatus non-operasional dan tidak diperkenankan menerima mahasiswa baru ataupun menjalankan aktivitas akademik. LLDIKTI XVII telah merekomendasikan kepada Menteri untuk mencabut izin operasional atau melakukan penggabungan (merger) dengan institusi yang sehat dan kredibel.

“Kami tidak ingin ada lagi mahasiswa yang menjadi korban. Silakan cek status akreditasi kampus dan program studi melalui laman resmi BAN-PT: https://www.banpt.or.id,” ujarnya.

Di akhir himbauannya, Dr. Nopriadi mengajak seluruh calon mahasiswa dan orang tua di wilayah Riau dan Kepulauan Riau agar lebih aktif mencari informasi dan tidak mudah tergiur janji manis dari institusi yang tidak resmi.

“Pilihlah kampus dan program studi yang terakreditasi dan memiliki legalitas jelas. Jangan pertaruhkan masa depan Anda di kampus ilegal. LLDIKTI XVII hadir untuk melindungi hak mahasiswa dan menjamin mutu pendidikan tinggi di wilayah ini,” pungkasnya.

Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi, LLDIKTI Wilayah XVII juga terus melakukan pendampingan, sosialisasi, dan pembinaan intensif kepada seluruh perguruan tinggi swasta. Fokus utamanya adalah pada peningkatan mutu akademik, tata kelola kelembagaan, serta pemenuhan standar akreditasi.

Dr. H. Nopriadi berharap semua elemen — pimpinan perguruan tinggi, dosen, mahasiswa, hingga masyarakat — dapat bersinergi mewujudkan ekosistem pendidikan tinggi yang unggul, terpercaya, dan berdaya saing baik secara nasional maupun internasional.